Fakta Lionel Messi

 7 Hal Yang Membuat Sulitnya Menjadi Seorang Lionel Messi

Sepakbola di Millenium baru ini banyak dihiasi rentetan pemain muda berbakat dan fantastis. Salah satu dari mutiara tersebut adalah pria kecil jenius dengan kehebatan kaki kirinya yang bernama Lionel Messi. Siapa yang tidak kenal dia. Kehebatannya menciptakan gol dan mendribble bola membuat si Messiah kecil menjadi roh permainan timnya, Barcelona. Tetapi menjadi seorang Lionel Messi yang meraih tiga gelar pemain terbaik dunia berturut-turut sepertinya bukan hal yang mudah. Bolalob.com coba mengulas betapa sulitnya menjadi seorang mesin gol mungil dari Rosario ini.


1. Bertubuh Mungil

Menjadi seseorang yang bertinggi tidak lebih dari 170 cm memang membutuhkan kelebihan ekstra untuk bermain di kompetisi Eropa yang dimana pemain sepakbolanya mempunyai postur tubuh yang rata-rata tinggi besar. Namun Messi mampu mengatasinya dengan kecepatan dan dribble bola yang mumpuni sehingga hadangan bek-bek tinggi besar di Eropa mampu dilewatinya.

2. Si Kidal

Johan Cruyff, Diego Maradona, dan Alfredo di Stefano adalah beberapa jenius sepakbola yang mempunyai kaki kiri terkuat. Messi mampu meneruskan kejeniusan pemain berkaki kidal dalam sepakbola. Sepakan keras dengan sedikit ancang-ancang menjadi salah satu bukti kekuatan kaki kiri Lionel Messi. Iker Casillas dan gawangnya seringkali menjadi bulan-bulanan kehebatan kaki kiri Messi.

3. Rentan "Dijahili" Pemain Lawan

Kelincahan Lionel Messi membuat beberapa tim melakukan Marking ekstra dengan menugaskan hingga dua pemain untuk mengawalnya. Seringkali dia menjadi "target sasaran" para pemain klub lawan yang terkadang tidak punya cara lain untuk menghentikannya selain dengan cara yang cukup "kotor" seperti mentackle hingga menariknya. Namun Messi jarang mendapatkan cedera akibat ulah pemain lain yang menjegalnya.

4. Berprestasi di Usia Muda

Banyak pemain sepakbola di dunia yang mempunyai performa yang kurang konsisten di usia muda. Ditambah itu, sikap dan perilaku mereka yang labil juga menjadi penyebab kurang maksimalnya penampilan di lapangan. Namun tidak bagi Lionel Messi, di umur 21 tahun, Messi sudah menerima gelar pemain terbaik dunia tahun 2009 setelah menjadi salah satu aktor penting dibalik kesuksesan Barcelona merebut gelar Liga Champions.

5. Tak Tergoda Pindah Klub

Beberapa pemain muda yang menjadi bintang di timnya pasti akan dilirik oleh tim lain untuk direkrut. Selain gaji yang tinggi dan mencari tantangan baru, kesempatan bermain di level yang lebih tinggi pun menjadi iming-iming para pemain muda untuk berganti kostum. Namun Messi masih tetap setia bersama Barcelona. Messi sudah mendapatkan semuanya di Barcelona. Namun dirinya tak tertarik untuk mencari tantangan baru di klub lain.

6. Bergelimang Harta, Namun Tetap Sederhana

Bergaji 20 juta dollar pertahun dan menjadi atlet dengan bayaran termahal nomor 11 di Dunia. Namun Messi tetaplah Lionel Messi sang bocah kecil dari Rosario. Penampilan Messi yang sederhana dan jauh dari kesan glamor tidak memperlihatkan bahwa dia adalah salah satu pesepakbola terkaya dunia.

7. Lelaki Yang Setia

Berpacaran dengan Antonella Rocuzzo sejak 2008, yang berasal dari kota kelahirannya. Messi tidak pernah terlibat skandal atau affair dengan wanita lain. Saat ini dia bersama Antonella sedang dalam suasana bahagia karena Antonella baru saja melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Thiago.

 

  5 Kelebihan Messi Daripada Ronaldo

Tampaknya, sudah menjadi hal yang manusiawi tentang perdebatan, "Siapakah yang terbaik? Leo Messi atau Ronaldo?" Penampilan kedua pemain ini selalu mengundang decak kagum. Rekor demi rekor ditorehkan setiap kali mereka melangkahkan kaki ke lapangan hijau dan tidak ada tanda-tanda bahwa mereka akan berhenti memberikan sesuatu yang baru.

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sama-sama menjadi favorit kuat untuk Ballon d'Or tahun ini. Dukungan yang mengalir dari para pemain dan pelatih untuk keduanya semakin menambah panas persaingan. Tidak hanya secara pribadi, tetapi hingga level klub mereka Barcelona dan Real Madrid. Bahkan, hingga timnas, Argentina dan Portugal.

Gol-gol yang mereka ciptakan terkesan seperti berbalas pantun. Messi mencetak lima gol ke gawang Bayer Leverkusen. Ronaldo menjawabnya dengan hat-trick saat melawan Atletico Madrid. Begitu seterusnya, dan tampaknya tidak akan berhenti hingga kurun waktu yang lama, atau, hingga salah satu dari mereka meninggalkan lapangan hijau.

Setelah sebelumnya kita membahas tentang keunggulan CR7 daripada King Messi, kali ini giliran kelebihan Messi yang akan diungkap.

Lupakan dulu Pele, Diego Maradona, ataupun Zinedine Zidane karena yang kita saksikan saat ini adalah kehebatan Lionel Messi yang diakui di seluruh penjuru dunia.

Berikut adalah 5 alasan mengapa The Messiah lebih hebat daripada Cristiano Ronaldo.


1 . Terlahir Untuk Menjadi Bintang
Pepatah populer mengatakan, "Hero isn't born, but made." Pahlawan itu tercipta dari proses, bukan sejak lahir. Namun, hal itu tidak berlaku bagi seorang Lionel Messi.

Tidak seperti Ronaldo yang ditempa menjadi pemain hebat dengan bimbingan Alex Ferguson, pelatih Manchester United, Lionel Messi sudah menjadi pusat perhatian ketika menginjakkan kakinya di Nou Camp.

Kita tahu bahwa Messi adalah pemain istimewa ketika Ronaldinho memberi umpan lambung sempurna melewati bek Albacete kepada Messi yang berusia 17 tahun, yang kemudian ia teruskan dengan dingin, melalui tendangan chip indah untuk mengelabui kiper yang terlanjur maju untuk menghadang bola.

Messi begitu mudah menembus barisan lini depan Barcelona yang dihuni nama-nama hebat di dunia sepakbola seperti Ronaldinho, Deco, atau bahkan partner hebatnya saat ini, Xavi.

2 . Banjir Gelar
Sejak membuat debut di Barcelona, tahun 2004 silam, King Leo telah memberi limpahan trofi untuk memenuhi lemari gelar Blaugrana.

Messi tampaknya bisa memenangkan segalanya di level klub. Bila dibandingkan dengan Ronaldo, sejak datang di Spanyol, ia memang telah mencetak banyak gol, namun sumbangannya bagi Madrid masih Copa del Rey dan La Liga.

Mungkin, takdir telah membuat Cristiano Ronaldo hijrah ke Liga Spanyol. Untuk menghadapi sang fenomena sekaligus membendung langkahnya. Hanya saja, seberapa mampu Ronaldo menghalangi Messi? Kita yang akan menjadi saksinya.

3 . Lebih Mementingkan Kerjasama Tim
Menjadi pemain untuk klub yang lebih mementingkan kerjasama daripada permainan individu tentunya akan kesulitan untuk mencetak banyak gol. Namun, lagi-lagi, hal itu tidak berlaku bagi Messi.

Di musim lalu, ia masih mampu menjaringkan 73 gol dan membantu rekan lainnya dengan 29 assist. Sebuah catatan yang spektakuler.

Tanpa mempertimbangkan segi negatif, Ronaldo adalah tipe pemain yang akan berusaha untuk menendang bola ke arah gawang, demi mencetak gol, sesulit apapun kondisinya. Itulah tugasnya di Real Madrid. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, kapten Portugal ini adalah pemain yang mengedepankan individu demi memenangkan pertandingan. Berbeda dengan Messi yang bertumpu pada kerjasama tim.

Ia juga pernah berbagi gelar Ballon d'Or ketiganya bersama dua sahabatnya di Barcelona, Xavi dan Andres Iniesta.

4 . Messi Menang Segalanya, Selain Sundulan dan Tendangan
Tidak ada yang bisa diharapkan dari pemain bertinggi badan 169 cm ketika harus beradu badan dengan pemain-pemain Eropa yang umumnya tinggi besar.

Walaupun ia pernah mengelabui Edwin van der Sar dengan sundulannya, jangan berharap ia bisa membuat banyak gol seperti itu. Hal yang terlalu konyol untuk diharapkan dari seorang Lionel Messi.

Ronaldo mampu melompat tinggi karena ia memiliki daya lontar yang lebih mumpuni. Struktur kakinya mungkin juga menjadi rahasia dari tendangan bebasnya yang selalu keras namun bisa menukik dan berbelok tajam.

Namun, bila dibandingkan dengan konsistensi membuat gol, ketenangan dalam setiap pertandingan, serta kemampuan dribble untuk melewati lawan, Messi lebih unggul.

5 . Kerendahan Hati
Bila mau mengakui, Ronaldo lebih mengedepankan perkataan daripada tindakan. Salah satu contoh, ia pernah mengatakan bahwa dirinya merasa pantas untuk mendapatkan Ballon d'Or. Sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Tango 10, Lionel Messi.

Yang mengatakan bahwa seorang Messi pantas mendapatkan penghargaan itu adalah para suporter, pelatih, ataupun pemain yang merasa Messi pantas mendapatkannya, bukan dirinya sendiri.

Kerendahan hati adalah sesuatu yang hilang dalam karakter seorang Cristiano Ronaldo.

Messi memang pernah berselisih paham dengan David Villa ketika frustasi untuk membongkar pertahanan lawan, namun ia tak pernah membuatnya menjadi besar.

Cristiano Ronaldo membuat seluruh dunia kalang kabut karena memperlihatkan ekspresi tidak puas saat membuat gol ke gawang Granada. Berbagai spekulasi tentang dirinya-pun bermunculan.

Cristiano Ronaldo adalah pribadi yang eksplosif. Sedangkan Messi akan selalu mencoba untuk tenang di setiap situasi.
Pemain bola Lionel Messi semakin paten sebagai bintang dunia. Bahkan, para bintang pun tak segan memuji kehebatan. Segala tentang dirinya pun menjadi menarik. Setidaknya ada 40 fakta menarik tentang Messi, yaitu:

1. Messi lahir di Rosario, Argentina, 24 Juni 1987.

2. Rosario juga tempat lahirnya pejuang revolusi Amerika Selatan, Che Guevara.

3. Dia sekarang mencapai tinggi tubuh 170 cm. Namun, dia sangat pendek dan mungil saat masih kecil. Dia menderita kelainan pertumbuhan sehingga harus mendapat suntikan hormon pertumbuhan.

4. Jika dia tak mendapat hormon pertumbuhan, tingginya sekarang paling hanya 140 cm.

5. Messi didiagnosis mengalami kelainan pertumbuhan saat masih berumur 11 tahun. Saat itu dia masuk klub Newell's Old Boys. Dia kemudian bergabung dengan klub raksasa Argentina, River Plate. Namun, River Plate keberatan membayarnya 900 dollar (sekitar Rp 8,1 juta) per bulan.

6. Barcelona yang melihat bakatnya langsung merekrutnya. Direktur Barca saat itu, Carles Rexach, bahkan siap membiayai pengobatan Messi atas kelainan pertumbuhan asal dia dan keluarganya pindah ke Barcelona. Kedua belah pihak setuju, Messi pun pindah ke Barcelona.

7. Messi membuat debut di Divisi Primera saat umurnya masih 17 tahun dan 144 hari pada 16 Oktober 2004 melawan Espanyol.

8. Enam bulan kemudian, tepatnya 1 Mei 2005, dia menjadi pemain termuda Barcelona yang mencetak gol di Divisi Primera ketika klub itu mengalahkan Albacete. Umur Messi saat itu 17 tahun, 10 bulan, dan 7 hari. Namun, rekor itu kemudian dipecahkan oleh Bojan Krkic setelah mendapat assist dari Messi.

9. Meski masih muda, pengaruh Messi langsung terasa. Barcelona pun menawarkan kontrak baru pada September 2005. Dia pun diikat Barcelona sampai 2014.

10. Pada musim 2005-2006, Messi mencetak enam gol dalam 17 penampilan Divisi Primera La Liga. Namun, aksinya terhenti karena cedera otot di paha kanannya saat melawan Chelsea di Liga Champions, Maret 2006. Dia pun tak lagi main sampai musim kompetisi berakhir.

11. Kontribusi besar pertama Lionel Messi kepada Argentina dia berikan tahun 2005. Dia membawa negerinya juara Piala Dunia Yunior di Belanda. Messi meraih bola emas dan sepatu emas karena menjadi pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak turnamen tersebut.

12. Dia menjalani debut penuh bersama timnas Argentina saat melawan Hongaria, 17 Agustus 2005. Namun, pertandingan ini tak terlalu berkesan baginya sebab dia tampil sebagai pengganti pada menit ke-63. Baru tampil dua menit, dia terkena kartu merah. Dia dianggap wasit Markus Merk telah menyikut Vilmos Vanczak.

13. Sebelum penampilan keduanya bersama Argentina melawan Paraguay, dia mengatakan, "Inilah debut kedua buatku. Yang pertama terlalu singkat."

14. Gagal menyelesaikan musim kompetisi 2005-2006 karena cedera, Messi diragukan masuk skuad timnas Argentina di Piala Dunia 2006. Namun, dia akhirnya dipanggil, tetapi tak terlalu banyak bermain.

15. Pada pertandingan pertama Argentina di Piala Dunia 2006 melawan Pantai Gading, Messi jadi pemain cadangan. Dia baru diturunkan pada pertandingan melawan Serbia-Montenegro pada menit ke-74, menggantikan Maxi Rodriguez. Dia pun menjadi pemain Argentina termuda yang tampil di Piala Dunia dengan umur 18 tahun dan 357 hari.

16. Dia tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Messi mencetak gol terakhir dari kemenangan Argentina 6-0. Dia pun menjadi pemain termuda Argentina pertama yang mencetak gol di Piala Dunia.

17. Gol itu juga menjadikannya sebagai pemain termuda keenam di dunia yang mampu mencetak gol di pentas terakbar tersebut.

18. Impiannya untuk membawa Argentina menjuarai Piala Dunia gagal. Argentina kalah dari tuan rumah Jerman di babak perempat final. Messi tak dimainkan pada pertandingan itu.

19. Pada musim berikutnya, 2006-2007, Messi benar-benar sudah sebagai pemain hebat. Dia mulai menjadi pemain utama Barcelona. Dia mencetak 14 gol dari 26 penampilan.

20. Pertandingan paling berkesan buatnya pada musim itu terjadi pada Maret 2006. Setelah sembuh dari cedera yang membuatnya absen tiga bulan, dia kembali tampil dan langsung mencetak hattrick. Barcelona yang hanya bermain 10 orang pun mampu bermain imbang 3-3 melawan Real Madrid di derbi "El Classico". Inilah awal pengakuan publik bahwa seorang Messi memiliki pengaruh besar dalam permainan timnya.

21. Messi menjadi pemain termuda yang mencetak gol pada partai derbi "El Classico" antara Barcelona dan Real Madrid, Maret 2007. Dia mencetak hat-trick dan menyamakan kedudukan 3-3. Saat itu Barcelona bermain 10 orang. Salah satu gol dia cetak pada injury time.

22. Itu merupakan hat-trick pertama di "El Classico" sejak Ivan Zamorano membuat hal itu untuk Real Madrid pada musim 1994-1995.

23. Messi bermain luar biasa saat Barcelona melawan Getafe pada April 2007. Gayanya mirip Diego Maradona saat mencetak gol kedua di Piala Dunia 1986 lawan Inggris. Dari tengah, dia melewati beberapa lawan yang mengadang, kemudian membobol gawang Getafe. Messi pun semakin dijuluki sebagai "Maradona Baru".

24. Pada temu pers setelah pertandingan itu, rekan seklubnya, Deco, memuji, "Gol Messi adalah gol terbaik yang pernah kusaksikan."

25. Pada akhir musim 2006-2007, Messi membela Argentina tampil di Copa America untuk pertama kalinya.

26. Messi menjadi salah satu bintang Argentina pada turnamen itu. Dia mencetak dua gol dan membuat beberapa assist hingga Argentina lolos mudah ke final. Sayangnya, di partai final mereka kalah 0-3 dari Brasil.

27. Meski Argentina gagal, Messi dipilih sebagai Pemain Muda Terbaik di Copa America.

28. Selama Copa America, Messi satu kamar dengan Carlos Tevez. Dikabarkan, keduanya memutar musik keras-keras di kamar itu nyaris seperti diskotik.

29. Messi terus menjadi bintang di Barcelona pada musim 2007-2008. Dia bermain pada pertandingannya yang ke-100 saat melawan Valencia, Februari 2008. Saat itu umurnya baru 20 tahun.

30. Pada bulan Maret 2008 dia kembali didera cedera dan harus istirahat enam pekan. Ini kali keempat dalam tiga musim terakhir dia mengalami cedera otot robek.

31. Barcelona melarang Messi membela Timnas Argentina di Olimpiade 2008 Beijing. Tapi, setelah dilakukan negosiasi antara Timnas Argentina dan pelatih Pep Guardiola, dia akhirnya diizinkan tampil di Olimpiade.

32. Messi bersinar di Olimpiade Beijing. Dia mencetak dua gol dalam perjalanan Argentina ke final untuk bertemu Nigeria. Di final, dia membuat assist untuk Angel Di Maria dan itu satu-satunya gol yang membawa Argentina meraih medali emas.

33. Pada awal musim 2008-09, Messi mendapat nomor 10 di Barcelona, menggantikan kostum Ronaldinho yang dijual ke AC Milan. Dengan nomor itu, dia seolah terbaptis sebagai bintang utama dan target man klub.

34. Pada Desember 2008, dia berada di urutan kedua dalam pemilihan Pemain Terbaik Dunia versi FIFA, kalah dari Cristiano Ronaldo.

35. Messi makin menunjukkan ketajamannya. Dia mencetak 38 gol untuk Barcelona di semua kompetisi musim 20008-09. Dua golnya dia cetak saat Barcelona bertandang ke kandang Real Madrid dan menang 6-2. Itu kekalahan paling besar Madrid di kandang sendiri sejak 1930.

36. Messi berperan besar membawa Barcelona meraih treble winners, menjuarai Copa del Rey, Divisi Primera, dan Liga Champions. Barcelona menjadi klub Spanyol pertama yang meraih treble winners.

37. Di Liga Champions, Messi mengumpulkan 9 gol. Dia menjadi top skorer turnamen itu. Dia juga pemain termuda yang menjadi top skor Liga Champions.

38. Dia mengakhiri tahun 2009 dengan dua penghargaan individu paling bergengsi. Selain meraih gelar Pemain Terbaik Eropa, dia juga meraih gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA.

39. Tahun 2009 juga menandai bertumpuknya gelar yang pernah diraih Messi. Selain gelar pribadi, dia juga sukses membawa Barcelona meraih banyak gelar. Messi ikut membawa Barcelona juara Divisi Primera La Liga (2004-05, 2005-06, 2008-09), Liga Champions (2006, 2009), Copa del Rey (2009), Piala Super Spanyol (2005, 2006, 2009), Piala Super Eropa (2009), dan FIFA Club World Cup (2009).

40. Messi mendapat julukan baru, "La Pulga Atomica" atau "Kutu Atom".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar